Selasa, 11 Januari 2011

Hari ke-99, -insanpenyendiri-

Kediaman mas Erwanto.Batam, 14 Nov 2010, pkl 00.30

Hari ini adalah hari ke-99 dalam perjalananku berkeliling di pulau Sumatera dengan bersepeda, dan hari ini.., aku sangat ingin menulis, sedikit mengingat kisah awal dari perjalanan.

Latar belakang melakukan perjalanan ini terdorong dari sebuah 'misi'..., 'misi' yang aku dan beberapa orang saja yang mengetahuinya..Sementara, bnyk pihak yang melihat kemudian memberikan penilaian negatif atas apa yang sedang kulakukan. Tak sedikit juga yang langsung menghakimi, yakin bahwa pemikirannya yang benar dan apa yang kulakukan adalah kebodohan.
-----


Perjalanan bermula dari keinginanku untuk dapat berkunjung dan mengetahui ada apa di Pulau Sumatera?? Aku ingin sekali melihat keragaman dan keindahan negeri'ku ini, yg nantinya ingin kusebarluaskan cerita tentang keindahannya -sekedar berpromosi, sebagai balas jasa pada alam nusantara ini-

Hari yg dipilih akhirnya tiba, 8 Agustus 2010, dan bekal awal yang kubawa untk perjalanan kali ini adalah sbb:

- uang pribadi sebesar Rp. 150rb.
- total sumbangan dari beberapa sahabat sebesar Rp. 250rb.
- tenda, kepunyaan kakak ipar
- alas tidur
- kantong tidur hasil nemu di gudang,
- beberapa helai baju dan celana (tentunya beberapa helai pakaian dalam juga turut serta )
- KTP (yg br saja selesai diurus/diperpanjang beberapa hr sebelumnya)
- Kelengkapan yang menempel di badan
- Toolkit, kepunyaan Soe
- Cadangan ban dalam (bekas) 1 buah
- Kamera saku hasil pinjaman
- Ponsel hadiah pemberian kk'ku
- Kompor (yg satu ini kepunyaanku )
- 1 buah tabung gas berisi setengah (warisan dari Deny selepas ia hiking di gunung Salak)
- peralatan masak/nesting kepunyaan Soe- sendok + garpu kepunyaan mama
- gelas almuniun pemberian Julius (yang akhirnya ketinggalan di Palembang)
- 2 bks mie instan, gula, teh, beras kira2 2 liter ( yg dibelikan oleh ibu'ku)

Pagi itu, skitar pkl 07.00 wib, aku mulai gowes dari rumah kontrakan -dmana aku dan ibuku tinggal-.Soe menemani perjalananku dari Bogor sampai Bandar Lampung (kira2 250 km).Di Bandar Lampung, -17 Agsts 2010-, Soe mendadak sakit, padahal hari ini kami akan melanjutkan perjalanan. Soe kemudian memutuskan untuk pulang ke Bogor (menggunakan bis).Aku melanjutkan perjalanan menuju prop. Sumsel - Jambi - Riau - Kep. Riau (sekarang).

Sementara.., suka-duka, senyum-cemberut, fit-drop, dibenci-disayang, dihina-disanjung, ditolak-disambut, semua silih berganti datang dan pergi. Cuaca panas, hujan, tidur di sekian banyak SPBU, rumah2 penduduk, rumah2 Kaskuser, dll. kualami dalam perjalanan yg sudah dilewati sekitar 1600 km ini..

Namun, ratusan orang baik yang telah kujumpai selalu memberi semangat, mendoakan agar perjalanan ini lancar. Mereka juga tak ingin melihatku menyerah atau berhenti sampai disini.

Selain itu, masih ada hal lain yang membuat tetap bersemangat: "aku masih harus melanjutkan 'misi' ini.."

Aku juga menghargai hidup yang hanya satu kali ini, karenanya aku pergi..., pergi meninggalkan semua rutinitas hidup yang membosankan, pergi meninggalkan kenyamanan dalam rumah, pergi meninggalkan teman2 dekatku, pergi meninggalkanmu ibu..., tapi ku'kan kembali..., kembali untukmu...


yang sedang kulakukan ini, seperti, Ipang - Sahabat Kecil: "melawan keterbatasan walau sedikit kemungkinan, tak'kan menyerah untuk hadapi, hingga sedih tak mau datang lagi...."


<insanpenyendiri>